Beranda | Artikel
Memenangkan Persaingan Di Pasar Sasaran
Selasa, 1 April 2014

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh,

Saudaraku Pengusaha Muslim ysh,

Bagi
sebagaian besar praktisi pemasaran, ketika bahasan memasuki topik
mengenai “strategi memenangkan persaingan bisnis” itu adalah merupakan
materi yang sangat ditunggu-tunggu. Dan sebagai pengelola bisnis,
pengetahuan mendasar mengenai ilmu pemasaran ini sepertinya juga harus
kita pahami.

Ketika berbicara mengenai persaingan bisnis seperti
misalnya persaingan pasar, maka kita berbicara mengenai “perang” yang
harus dimenangkan, yang berarti juga bahwa sebagai pengelola bisnis anda
harus atur strategi jitu untuk “terus survive” memenangkan persaingan.

Mengetahui
kekuatan pesaing sangat penting bagi strategi perencanaan pemasaran
yang efektif.  Pengelola usaha harus terus membandingkan produk, harga,
dan saluran promosinya dengan pesaing terdekatnya. Dengan cara inilah
pengelola usaha akan dapat menentukan bidang di mana usahanya memiliki
keuntungan dan kelemahan kompetitif, pengelola usaha dapat menentukan
dan menggunankan serangan yang tepat terhadap pesaingnya dan juga
menyiapkan pertahanan yang tepat terhadap serangan pesaing.

Kotler
(2002) mengklasifikasikan Persaingan Pasar berdasarkan klasifikasikan
peranan yang dimainkan oleh perusahaan dalam pasar sasaran, di antaranya
: pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market chalengger),
pengikut pasar (market follower) dan pengisi relung pasar (market
nicher).

1. Pemimpin Pasar (market leader)

Merupakan
perusahaan yang memiliki pangsa pasar terbesar di pasar produk terkait,
biasanya perusahaan ini memimpin perusahaan lain dalam perubahan harga,
perkenalan produk baru, cakupan distribusi dan intensitas promosi. Dan
untuk dapat tetap bertahan sebagai pemimpin pasar, perusahaan dituntut
melakukan tindakan di tiga bidang, yaitu :

(a). Perusahaan harus menemukan cara untuk memperbesar permintaan pasar secara keseluruhan
(b). Perusahaan harus melindungi pangsa pasar yang ada sekarang melalui tindakan defensif dan ofensif yang tepat
(c). Perusahaan harus meningkatkan pangsa pasarnya

2. Penantang Pasar (market chalengger)

Perusahaan
yang menempati urutan kedua, ketiga dan seterusnya disebut sebagai
perusahaan runner-up atau pengikut. Biasanya pada kondisi seperti ini
perusahaan dihadapkan pada dua sikap, yaitu perusahaan dapat menyerang
pemimpin pasar maupun pesaing pasar lain secara agresif untuk
mendapatkan pangsa pasar (Penantang pasar-market chalengger) atau mereka
mengikuti permainan dan tidak menimbulkan gejolak (Pengikut
pasar-market follower).

Dalam melakukan penyerangan pasar,
perusahaan penantang pasar harus mendefinisikan sasaran strategisnya.
Penantang pasar harus menentukan segmen mana yang akan diserang, apakah
menyerang pemimpin pasar, menyerang perusahaan seukuran yang tidak
bekerja dengan baik dan kekurangan uang atau menyerang perusahaan kecil
lokal dan regional.

3. Pengikut pasar (market follower)

Strategi
pemasaran yang diterapkan perusahaan pengikut pasar mungkin sama dengan
strategi inovasi pasar, di mana inovasi menanggung biaya yang besar
untuk mengembangkan produk baru, mendistribusikannya dan
menginformasikan serta mendidik pasar. Imbalan dan resiko dari usaha
tersebut biasanya langsung kepada pemimpin pasar, namun perusahaan
pengikut pasar dapat meniru dan berupaya memperbaiki produk baru
tersebut. Walaupun tidak akan mengambil alih kepemimpinan pasar,
perusahaan pengikut pasar dapat mencapai laba yang tinggi karena tidak
mengeluarkan biaya inovasi. Pengikut pasar harus mengetahui cara
mempertahankan pelanggan yang ada dan memenangkan pelanggan baru, setiap
pengikut mencoba menonjolkan keunggulan serta arah pertumbuhannya.

Ada empat strategi pertumbuhan pengikut pasar (market follower), yaitu :

(a). Pemalsu (counterfeiter)

Pemalsu
meniru keseluruhan produk dan kemasan pemimpin serta menjual di pasar
gelap (ilegal) atau melalui penyalur yang memiliki reputasi buruk.

(b). Pengklon (cloner)

Pengklon
berupaya menyamai atau melebihi produk, nama dan pengemasan produk
pemimpin pasar dengan menambahkan variasi yang ringan.

(c). Peniru (imitator)

Peniru
mencontek beberapa hal dari pemimpin pasar, namun masih mempertahankan
differensiasi dalam bentuk kemasan, iklan, harga dan lain-lain. Biasanya
pemimpin tidak akan menyerang peniru pasar asal peniru pasar tidak
menyerang pemimpin secara agresif.

(d). Pengadaptasi (adapter)

Pengadaptasi
(adapter) mengambil produk pemimpin pasar dan mengadaptasi atau
memperbaikinya, pengadaptasi biasanya memilih untuk menjual ke
pasar-pasar yang berbeda, namun sering pengadaptasi pasar menjadi
pesaing pemimpin pasar dimasa yang akan datang.

4. Pengisi Relung / Celah Pasar (Market Nicher)

Alternatif
untuk menjadi pengikut pasar besar adalah dengan menjadi pemimpin di
pasar kecil, perusahaan kecil pada umumnya menghindari persaingan dengan
perusahaan besar dengan mengincar pasar kecil yang kurang atau tidak
menarik bagi perusahaan besar.

Semoga bermanfaat . .

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh,

Ikuti

“Pelatihan Strategi Pengembangan Dan Pemasaran Usaha Restoran”

  • Waktu : Sabtu, 21 September 2013, Jam 09.00 Wib – 16.00 WIB
  • Tempat : Gedung Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Jakarta (LPMJ),
    www.lpmj.org, Jl. Raya Bekasi Timur KM.18, Pulogadung, Jakarta Timur
    13250
  • Fasilitas : Modul Pelatihan, ebook “Restoran”, Makan Siang, Kartu Anggota KPMI
  • Trainer : Amriwansyah Kumara (Praktisi Pemasaran, Owner jaringan usaha Restoran, dan Cafe & Resto)
  • Klik Informasi Seminar

PengusahaMuslim.com

Dukung kami dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR. 081 326 333 328 & 087 882 888 727

Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial


Artikel asli: https://pengusahamuslim.com/3569-memenangkan-persaingan-di-pasar-sasaran-1819.html